HARDISK
A. Pengertian
Hardisk
Hardisk
merupakan piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa
magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan
dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa
segment yang dikenal sebagai sector. Untuk melakukan operasi baca tulis data
dari dan ke piringan, harddisk menggunakan head untuk melakukannya, yang berada
disetiap piringan. Head inilah yang selanjut bergerak mencari sector-sector
tertentu untuk dilakukan operasi terhadapnya. Waktu yang diperlukan untuk
mencari sector disebut seek time. Setelah menemukan sector yang diinginkan,
maka head akan berputar untuk mencari track. Waktu yang diperlukan untuk
mencari track ini dinamakan latency.
Harddisk
merupakan media penyimpan yang didesain untuk dapat digunakan menyimpan data
dalam kapasitas yang besar. Hal ini dilatar belakangi adanya program aplikasi
yang tidak memungkinkan berada dalam 1 disket dan juga membutuhkan media
penyimpan berkas yang besar misalnya database suatu instansi. Tidak hanya itu,
harddisk diharapkan juga diimbangi dari kecepatan aksesnya. Kecepatan harddisk
bila dibandingkan dengan disket biasa, sangat jauh. Hal ini dikarenakan
harddisk mempunyai mekanisme yang berbeda dan teknologi bahan yang tentu saja
lebih baik dari pada disket biasa. Bila tanpa harddisk, dapat dibayangkan
betapa banyak yang harus disediakan untuk menyimpan data kepegawaian suatu
instansi atau menyimpan program aplikasi. Hal ini tentu saja tidak efisien.
Ditambah lagi waktu pembacaannya yang sangat lambat bila menggunakan media
penyimpanan disket konvensional tersebut.
B.
Sejarah Perkembangan Harddisk
Harddisk
pada awal perkembangannya didominasi oleh perusahaan raksasa yang menjadi
standard komputer yaitu IBM. Ditahun-tahun berikutnya muncul perusahaan-perusahaan
lain antara lain Seagate, Quantum, Conner sampai dengan Hewlet Packard’s di
tahun 1992. Pada awalnya teknologi yang digunakan untuk baca/tulis, antara head
baca/tulisnya dan piringan metal penyimpannya saling menyentuh. Tetapi pada saat
ini hal ini dihindari, dikarenakan kecepatan putar harddisk saat ini yang
tinggi, sentuhan pada piringan metal penyimpan justru akan merusak fisik dari
piringan tersebut.
C.
Trend Perkembangan HardDisk
Trend
perkembangan harddisk dapat kita amati dari beberapa karakteristik berikut :
a) Kerapatan
Data/Teknologi Bahan
Merupakan
ukuran teknologi bahan yang digunakan seberapa besar bit data yang mampu
disimpan dalam satu satuan persegi. Dalam hal kerapatan data dari awal sampai
sekarang terjadi evolusi yang sangat kontras. Pada awal perkembangannya
kerapannya sekitar 0.004 Gbits/in2 tetapi pada tahun 1999 labortorium IBM sudah
ada sekitar 35.3 Gbits/in2. Tetapi menurut www.bizspaceinfotech.com akan
diperkenalkan apa yang dinamakan TerraBit density. Harddisk pada awal
perkembangannya, bahan yang digunakan sebagai media penyimpan adalah iron
oxide. Tetapi sekarang banyak digunakan media thin film. Media ini merupakan
media yang lebih banyak menyimpan data dari pada iron oxide pada luasan yang
sama dan juga sifatnya yang lebih awet.
b)
Struktur head baca/tulis
Head
baca/tulis merupakan perantara antara media fisik dengan data elektronik. Lewat
head ini data ditulis ke medium fisik atau dibaca dari medium fisik. Head akan
mengubah data bit menjadi pulsa magnetik dan menuliskannya ke medium fisik.
Pada proses pembacaan data prosesnya merupakan kebalikannya.
Proses
baca tulis data merupakan hal yang sangat penting, oleh karena itu mekanismenya
juga perlu diperhatikan. Dalam pendahuluan sebelumnya terdapat perbedaan letak
fisik head dalam operasinya. Dulu head bersentuhan fisik dengan metal
penyimpan. Kini antara head dan metal penyimpan sudah diberi jarak. Bila head
bersentuhan dengan metal penyimpan, hal ini akan menyebabkan kerusakan permanen
fisik, head yang aus, tentu saja panas akibat gesekan. Apalagi teknologi
sekarang kecepatan putar harddisk sudah sangat cepat. Selain itu teknologi head
harddiskpun juga mengalami evolusi. Evolusi head baca/tulis harddisk : Ferrite
head, Metal-In-Gap (MIG) head, Thin Film (TF) Head, (Anisotropic)
Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, Giant Magnetoresistive (GMR) Heads dan
sekarang yang digunakan adalah Colossal Magnetoresistive (CMR) Heads. Ferrite
head, merupakan teknologi head yang paling kuno, terbuat dari inti besi yang
berbentuk huruf U dan dibungkus oleh lilitan elektromagnetis. Teknologi ini
diimplementasikan pada pertengahan tahun 1980 pada harddisk Seagate ST-251.
Kebanyakan terdapat pada harddisk yang ukurannya kurang dari 50MB. Metal-In-Gap
(MIG), merupakan penyempurnaan dari head Ferrite. Biasanya digunakan pada
harddisk yang ukurannya 50MB sampai dengan 100MB. Thin Film (TF) heads, berbeda
jauh dengan jenis head sebelumnya. Head ini dibuat dengan proses
photolothografi seperti yang digunakan pada pembuatan prosessor. (Anisotropic)
Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, head ini digunakan untuk membaca saja. Untuk
penulisannya digunakan head jenis Thin Film. Diimplementasikan pada harddisk
ukuran 1GB sampai dengan 30GB. Giant Magnetoresistive (GMR) Heads, merupakan
penemuan dari peneliti Eropa Peter Gruenberg and Albert Fert. Digunakan pada
harddisk ukuran besar seperti 75GB dan kerapatan tinggi sekitar 10 Gbits/in2
sampai dengan 15 Gbits/in2. Karena teknologi Giant Magnetoresistive (GMR) mulai
ditarik dari pasaran, sebagai penggantinya adalah Colossal Magnetoresistive
(CMR).
c)
Kecepatan Putar Disk
Kecepatan
putar pada jaman awal sekitar 3600RPM. Dengan semakin berkembangnya teknologi,
kecepatan putar ditingkatkan menjadi 4500RPM dan 5400RPM. Karena kebutuhan
media penyimpan yang mempunyai kemampuan tinggi dibuatlah dengan kecepatan
7200RPM yang digunakan pada harddisk SCSI. berberda :
B.
Kapasitas
Kapasitas
harddisk pada saat ini sudah mencapai orde ratusan GB. Hal ini dikarenakan
teknologi bahan yang semakin baik, kerapatan data yang semakin tinggi.
Teknologi dari Western Digital saat ini telah mampu membuat harddisk 200GB
dengan kecepatan 7200RPM. Sedangkan Maxtor dengan Maxtor MaxLine II-nya yaitu
harddisk berukuran 300GB dengan kecepatan 5400RPM. Beriringan dengan transisi
ke ukuran harddisk yang lebih kecil dan kapasitas yang semakin besar terjadi
penurunan dramatik dalam harga per megabyte penyimpanan, membuat hardisk
kapasitas besar tercapai harganya oleh para pemakai computer biasa
C.
Mekanisme Kerja Hard Disk
Proses
baca tulis dilakukan oleh lengan hd dengan media Fisik magnetikHead hardisk
melakukan konversi bits ke pulse magnetik dan menyimpannya ke dalam platters,
dan mengembalikan data jika proses pembacaan dilakukan Hard disk memiliki “Hard
platter” yang berfungsi untuk menyimpan medan magnet.Pada dasarnya cara kerja
hard disk adalah dengan menggunakan teknik perekaman medan magnet. Cara kerja
teknik magnet tersebut memanfaatkan Iron oxide (FeO) atau karat dari besi,
Ferric oxide (Fe2O3) atau oxida lain dari besi. 2 oxida tersebut adalah zat
yang bersifat ferromagnetic , yaitu jika didekatkan ke medan magnet maka akan
ditarik secara permanen oleh zat tersebut.
D.
Teknologi Harddisk masadepan
Harddisk
dimasa mendatang salah satunya dititik beratkan pada kecepatan akses dan
kapasitasnya. Hal ini dapat dilakukan dengan mereduksi komponen mekanis dari
fisik harddisknya. Komponen mekanis yang tidak mampu bekerja pada frekuensi
tinggi digeser dengan komponen yang bersifat elektris yang mampu bekerja dalam
orde MHz bahkan GHz. Dapat dilihat saat ini sudah dirilis berbagai macam media
penyimpan elektronis dalam bentuk kecil. Misalnya USB Drive dan MultiMedia
Card. Bila nantinya teknologi ini diterapkan dan dapat harganya terjangkau,
kemampuan komputer dari sisi kecepatan akses baca/tulis media penyimpan akan
meningkat pesat. Otomatis kemampuan PC Server untuk melayani request dari
client akan meningkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar